

Pada awal pembangunan gedung siola ini merupakan sebuah pusat perkulakan terkenal saat itu bernama Whiteaway Laidlaw & Co pada tahun 1877. Whiteaway Laidlaw & Co adalah merk dagang tempat grosir besar terkenal saat itu, dimana menjual berbagai jenis barang-barang impor dari Inggris. Merk dagang yang ditulis memanjang di begian depan bangunan dengan huruf kapital terbaca Het Engelsche Warenhuis, yang artinya Toko serba ada Inggris. Gedung ini sempat beralih kepemilikan sampai saat revolusi kemerdekaan, di atas toko ini menjadi pusat konsentrasi pejuang republik untuk menjatuhkan bom setiap tank sekutu yang masuk Tunjungan, saat pertempuran 10 November 1945, Gedung ini dijadikan tempat para pejuang untuk menyusun strategi melawan pasukan sekutu. Saat itu gedung ini dikenal sebagai tempat para pejuang berkumpul. Gedung ini telah terdaftar sebagai bangunan cagar budaya pada Sk Walikota No.188.45/32.1/436.1.04/2011.
Fungsi Saat ini | Perkantoran Unit Pelayanan Satu Atap (UPTSA) dimana masyarakat dapat mengurus berbagai perizinan dan Hak Kekayaan Intelektual. Tak hanya itu, Siola juga menyediakan toko yang menjual berbagai produk UMKM binaan Pemkot sekaligus menyediakan Museum Surabaya yang berisi berbagai peralatan tradisional, piala penghargaan Surabaya, berbagai permainan tradisional, barang yang menjadi pertukaran kerjasama dan akses ke museum ini gratis. |
Arsitektur | Arsitektur bergaya kolonial modern dengan arsitektur bernama Robert Laidlaw (1856-1935) |
Gol Cagar Budaya | B |
Alamat | Jl. Tunjungan No.1-3, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60275 |
Kontak | Telepon : (031) 99001787 Instagram : – |